Pemberian Makanan Tambahan dan Edukasi Pemanfaatan Tanaman Obat Tradisional Dalam Upaya Meningkatkan Status Gizi Anak Guna Mencegah Stunting di Kota Kupang
DOI:
https://doi.org/10.53770/amjpm.v3i2.453Keywords:
Stunting, Pemberian Makanan Tambahan, EdukasiAbstract
Stunting merupakan masalah gizi yang disebabkan oleh kekurangan asupan gizi dalam jangka panjang, yang menyebabkan gagal tumbuh pada anak balita. Indonesia memiliki prevalensi stunting tertinggi di Asia Tenggara, mencapai 37,2%, dan pemerintah menargetkan penurunan angka stunting menjadi 14% pada tahun 2024, dengan upaya konvergensi lintas sektoral di berbagai sektor. Tujuan dari kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk memberikan bantuan kepada keluarga yang membutuhkan penanganan kesehatan anak penderita stunting dan gizi kurang. Metode yang digunakan adalah pemberian PMT selama 90 hari kepada anak asuh dan penyuluhan mengenai pemanfaatan tanaman obat tradisional kepada orang tua anak yang berisiko mengalami stunting. Hasil dari kegiatan ini menunjukkan adanya peningkatan signifikan pada perkembangan anak, yang tercermin dari kenaikan berat badan, tinggi badan, dan lingkar lengan atas. Selain itu, terdapat peningkatan pengetahuan orang tua mengenai pemanfaatan tanaman obat tradisional dalam penanganan stunting. Kesimpulannya, pemberian PMT dan edukasi mengenai tanaman obat tradisional terbukti efektif dalam meningkatkan status gizi anak dan mengurangi risiko stunting. Kami menyarankan agar kegiatan serupa dapat diperluas ke wilayah lain dan dilakukan secara berkelanjutan untuk mencapai target penurunan prevalensi stunting yang lebih rendah di masa mendatang.
References
Ahmad, M., Hadju, V., & Latiep, I. F. (2024). Inovasi makanan biskuit kacang hijau dan daun katuk sebagai PMT dalam pencegahan stunting. Caradde: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 7(1), 1-12. Retrieved from: https://journal.ilininstitute.com/index.php/caradde/article/view/2479
Ali, N. A. A., & Ningsih, M. (2023). Persepsi Ibu Balita dalam Pemanfaatan Tanaman Obat sebagai Penambah Nafsu Makan Berbasis Tradisional dalam Upaya Pencegahan Stunting. Empiricism Journal, 4(2), 665-672. https://doi.org/10.36312/ej.v4i2.1573
Apriluana, G., & Fikawati, S. (2018). Analisis faktor-faktor risiko terhadap kejadian stunting pada balita (0-59 bulan) di negara berkembang dan asia tenggara. Media penelitian dan pengembangan kesehatan, 28(4), 247-256. https://doi.org/10.22435/mpk.v28i4.472 Hatijar, H. (2023). The incidence of stunting in infants and toddlers. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 12(1), 224-229. https://doi.org/10.35816/jiskh.v12i1.1019
Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan. (2022). Buku saku hasil studi status gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022. Jakarta: Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved from: https://repository.badankebijakan.kemkes.go.id/id/eprint/4855/
Djauhari, T. (2017). Gizi dan 1000 HPK. Saintika medika, 13(2), 125-133. https://doi.org/10.22219/sm.v13i2.5554
Ernawati, A. (2020). Gambaran penyebab balita stunting di desa lokus stunting Kabupaten Pati. Jurnal Litbang: Media Informasi Penelitian, Pengembangan dan IPTEK, 16(2), 77-94. https://doi.org/10.33658/jl.v16i2.194
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2021). Buku saku hasil studi status gizi Indonesia (SSGI) tingkat nasional, provinsi, dan kabupaten/kota tahun 2021. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Martony, O. (2023). Stunting di Indonesia: Tantangan dan solusi di era modern. Journal of Telenursing (JOTING), 5(2), 1734-1745. https://doi.org/10.31539/joting.v5i2.6930
Meilasari, N., & Wiku Adisasmito. (2024). Upaya Percepatan Penurunan Stunting Melalui Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pangan Lokal : Systematic Review: Efforts to Accelerate Stunting Reduction Through Providing Additional Food (PMT) Local Food: Systematic Review. Media Publikasi Promosi Kesehatan Indonesia (MPPKI), 7(3), 630-636. https://doi.org/10.56338/mppki.v7i3.4924
Moedjiherwati, T., Octavianti, M., Handriati, A., & Handayani, B. (2023). Pemanfaatan daun kelor bagi pencegahan stunting di Desa Surianeun Kabupaten Pandeglang. Seandanan: Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat, 3(1), 8-14.
Munira, S. L. (2023). Hasil survei status gizi Indonesia (SSGI) 2022. Jakarta: Badan Kebijakan Pembangunan Kesehatan
Nirmalasari, N. O. (2020). Stunting pada anak: Penyebab dan faktor risiko stunting di Indonesia. Qawwam, 14(1), 19-28. Retrieved from: https://journal.uinmataram.ac.id/index.php/qawwam/article/view/2372
Pemerintah Kota Kupang. (2023). Pedoman pelaksanaan orang tua asuh bagi anak asuh stunting, gizi kurang, gizi buruk dan ibu hamil KEK. Kupang: Pemerintah Kota Kupang.
Rahman, H., Rahmah, M., & Saribulan, N. (2023). Upaya Penanganan Stunting di Indonesia: Analisis Bibliometrik Dan Analisis Konten. Jurnal Ilmu Pemerintahan Suara Khatulistiwa, 8(1), 44-59. Retrieved from: https://ejournal.ipdn.ac.id/khatulistiwa/article/view/3184
Ruaida, N. (2018). Gerakan 1000 hari Pertama Kehidupan Mencegah Terjadinya Stunting (Gizi Pendek) di Indonesia. Global Health Science, 3(2), 139-151. Retrieved from: https://jurnal.csdforum.com/index.php/GHS/article/view/245
Thalia, A. (2024). Pemberian Menu Makanan Tambahan Dalam Mencegah Stunting Pada Anak Usia Dini Di Desa Balane Kabupaten Sigi. Ana'Bulava: Jurnal Pendidikan Anak, 5(1), 36-66. Retrieved from: https://anabulava.org/index.php/abulava/article/view/149
Ulfah, I. F., & Nugroho, A. B. (2020). Menilik Tantangan Pembangunan Kesehatan di Indonesia: Faktor Penyebab Stunting di Kabupaten Jember. Jurnal Sosial Politik, 6(2), 201-213. https://doi.org/10.22219/sospol.v6i2.12899
Widiansari, F. E., Anggryni, M., Tiwery, I. B., & Amalia, A. A. (2023). Keaktifan Kader dalam Pencegahan Stunting pada Anak Balita. Pekalongan: Penerbit NEM.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.