Pelatihan Pijat untuk Stimulasi Tumbuh Kembang Balita pada Kader Posyandu dan Orang Tua Balita Stunting

Authors

  • Mariana Ngundju Awang Poltekkes Kemenkes Kupang, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
  • Grasiana Florida Boa Poltekkes Kemenkes Kupang, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
  • Wanti Wanti Poltekkes Kemenkes Kupang, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
  • Demsa Simbolon Poltekkes Kemenkes Bengkulu, Bengkulu, Indonesia
  • Irfan Irfan Poltekkes Kemenkes Kupang, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
  • Ririn Widyastuti Poltekkes Kemenkes Kupang, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
  • Uly Agustine Poltekkes Kemenkes Kupang, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
  • Juni Gressilda Louisa Sine Poltekkes Kemenkes Kupang, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
  • Petrus Belarminus Poltekkes Kemenkes Kupang, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
  • Maria Mencyana Pati Saghu Poltekkes Kemenkes Kupang, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia
  • Julianus Lende Poltekkes Kemenkes Kupang, Kupang, Nusa Tenggara Timur, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.53770/amjpm.v4i1.303

Keywords:

Stunting, Pelatihan, Pijat Bayi

Abstract

Stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada anak yang ditandai dengan tinggi badan lebih rendah dari rata-rata usianya. Prevalensi balita stunting di Provinsi NTT adalah 35,3% dam kabupaten Sumba Barat 23,3%. Di tingkat kecamatan terdapat 2 kecamatan yang mengalami kenaikan kasus di tahun 2022 yakni kecamatan Lamboya dan Wanukaka. Data balita stunting kec Wanukaka berjumlah 222 balita. Desa tertinggi dengan kasus stunting adalah Desa Baliloku dengan jumlah balita stunting 22 anak dengan status gizi 4 anak sangat pendek dan 18 anak pendek. Data ini belum mencapai target penurunan angka stunting menjadi 14% yang tertuang dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting. Solusi yang dilakukan adalah melakukan pelatihan pijat untuk stimulasi tumbuh kembang balita pada kader posyandu dan arangtua balita stunting. Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk stimulasi tumbuh kembang balita stunting yang ditandai dengan penambahan berat badan balita stunting. Peserta kegiatan terdiri dari kader posyandu (20 orang) dan orangtua balita stunting (21 orang). Hasil dari kegiatan ini adalah terdapat pengaruh pijat pengaruh pijat bayi/balita terhadap stimulasi tumbuh kembang (penambahan berat badan) dengan p-value 0.000 (p < 0.005).

References

Afriyani, L., Hidayah, W., Lestari, P., & Husna, I. W. (2021). Hubungan Pelayanan Baby Massage Pada Balita Terhadap Kualitas Dan Kuatitas Tidur Pada Balita Di Desa Sumbertlaseh. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 2(1), 26–29.

Awang, M. N., Yurissetiowati, Y., & Wariyaka, M. R. (2021). Empowerment of Posyandu Cadres in Assisting Infant Massage at Fatululi Pustu, Kupang City. ABDIMAS: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 676–684.

Badan Pusat Statistik. (2022). Indeks Pembangunan Manusia ( IPM ) Tahun 2022 (Issue 2).

Beal, T., Tumilowicz, A., Sutrisna, A., Izwardy, D., & Neufeld, L. M. (2018). A review of child stunting determinants in Indonesia. Maternal & Child Nutrition, 14(4), e12617.

Boa, G. F. B., Widyastuti, R., Riti, D. N., & Saghu, M. M. P. (2024). ZeNuNa OIL.

Carolin, B. T., Suprihatin, S., & Agustin, C. (2020). Pijat bayi dapat menstimulus peningkatan berat Badan pada Bayi. Jurnal Ilmiah Kebidanan Indonesia, 10(02), 28–33.

Dieter, J. N. I., Field, T., Hernandez-Reif, M., Emory, E. K., & Redzepi, M. (2003). Stable preterm infants gain more weight and sleep less after five days of massage therapy. Journal of Pediatric Psychology, 28(6), 403–411.

Erlina, E., Fatiyani, F., & Mauyah, N. (2023). Pijat Bayi terhadap Kualitas Tidur pada Bayi Usia 1-12 Bulan. Jurnal Keperawatan Silampari, 6(2), 1322–1329.

Jaya, I., Kristiani, F., & Chadidjah, A. (2022). Modeling prevalence of stunting in relation to human development index in Indonesia. J. Math. Comput. Sci., 12, Article-ID.

Kemenkes RI. (2023). Hasil Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) 2022. Kemenkes RI.

Peraturan Presiden Republik Indonesia No. 72 Tahun 2021 Tentang Percepatan Penurunan Stunting, Republik Indonesia 23 (2021).

Kementrian Kesehatan RI. (2022). Profil Kesehatan Indonesia 2021. Kemenkes RI.

Lutfiani, S., Sari, K., Bellatika, S. S., Putri, Y. Y., & Baiti, N. (2022). Efektivitas Pijat Bayi terhadap Peningkatan Kualitas Tidur Bayi. Prosiding Seminar Nasional Dan CFP Kebidanan Universitas Ngudi Waluyo, 1(1), 37–44.

Meiranny, A., Arisanti, A. Z., & Sukmana, A. D. (2023). Perbandingan efektivitas pijat bayi dengan menggunakan minyak kelapa a murni (virgin coconut oil) dengan minyak zaitun (olive oil) pada pertumbuhan bayi umur 3-6 bulan di wilayah kerja puskesmas kalibakung kabupaten tegal. JMHSA: Journal of Midwifery and Health Science of Sultan Agung, 2(1), 19–28.

Merida, Y., & Hanifa, F. N. (2022). Pengaruh Pijat Bayi Dengan Tumbuh Kembang Bayi. Jurnal Kesehatan, 11(1), 27–32.

Mulyaningsih, T., Mohanty, I., Widyaningsih, V., Gebremedhin, T. A., Miranti, R., & Wiyono, V. H. (2021). Beyond personal factors: Multilevel determinants of childhood stunting in Indonesia. PLoS ONE, 16(11 November), 1–19. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0260265

Pantaleon, M. G., Hadi, H., & Gamayanti, I. L. (2016). Stunting berhubungan dengan perkembangan motorik anak di Kecamatan Sedayu, Bantul, Yogyakarta. Jurnal Gizi Dan Dietetik Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Dietetics), 3(1), 10–21.

Probosiwi, H., Huriyati, E., & Ismail, D. (2017). Stunting dan perkembangan pada anak usia 12-60 bulan di Kalasan. Berita Kedokteran Masyarakat, 33(11), 559–564.

Purwanti, T., & Mildiana, Y. E. (2021). Upaya Pencegahan Stunting Pada Bayi dengan Baby Massage. Jurnal Abdi Medika, 1(1), 1–7.

Ribek, N., & Ngurah, I. G. K. (2021). Model pijat menggunakan minyak kelapa murni terhadap napsu makan, kualitas tidur dan daya tahan tubuh pada balita stunting di puskesmas rendang kabupaten karangasem.

Sakti, S. A. (2020). Pengaruh Stunting pada tumbuh kembang anak periode golden age. Biormatika: Jurnal Ilmiah Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan, 6(1), 169–175.

Titaley, C. R., Ariawan, I., Hapsari, D., & Muasyaroh, A. (2019). Determinants of the Stunting of Children in Indonesia : A Multilevel Analysis of the 2013 Indonesia Basic Health Survey. Nutrients, 11, 1160.

WHO, (UNICEF), U. N. C. F., & Bank, W. (2021). Levels and trends in child malnutrition: UNICEF / WHO / The World Bank Group joint child malnutrition estimates: key findings of the 2021 edition. World Health Organization. https://apps.who.int/iris/handle/10665/341135

Wicaksono, F., & Harsanti, T. (2020). Determinants of stunted children in Indonesia: A multilevelanalysis at the individual, household, and community levels. Kesmas, 15(1), 48–53. https://doi.org/10.21109/kesmas.v15i1.2771

Widyastuti, R., Boa, G. F., Dafroyati, Y., Belarminus, P., Bata, V. A., Saghu, M. M. P., & Riti, D. N. (2024). Pemberdayaan Masyarakat Untuk Mencegah Stunting Melalui 3P (Penyuluhan Kesehatan, Pemanfaatan Bahan Pangan Lokal dan Pijat Bayi). Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 7(2), 752–763.

Downloads

Published

2024-08-03

How to Cite

Awang, M. N., Boa, G. F., Wanti, W., Simbolon, D., Irfan, I., Widyastuti, R., Agustine, U., Sine, J. G. L. ., Belarminus, P., Saghu, M. M. P. ., & Lende, J. (2024). Pelatihan Pijat untuk Stimulasi Tumbuh Kembang Balita pada Kader Posyandu dan Orang Tua Balita Stunting . Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 44–52. https://doi.org/10.53770/amjpm.v4i1.303