Penyuluhan Deteksi Dini Kanker Payudara Menggunakan SADARI dan Mammografi

Authors

  • Suci Rahma Oktaria Program Studi D3 Radiologi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Sleman, D.I. Yogyakarta, Indonesia
  • Muhammad Ade Riski Program Studi D3 Radiologi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Sleman, D.I. Yogyakarta, Indonesia
  • Mohammad Rezza Syahroni Program Studi D3 Radiologi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Sleman, D.I. Yogyakarta, Indonesia
  • Fahrur Rozi Program Studi D3 Radiologi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Sleman, D.I. Yogyakarta, Indonesia
  • Siti Sofiati Detu Program Studi D3 Radiologi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Sleman, D.I. Yogyakarta, Indonesia
  • Annisa Rahmawati Program Studi D3 Radiologi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Sleman, D.I. Yogyakarta, Indonesia
  • Ildsa Maulidya Maratus Nasokha Program Studi D3 Radiologi, Fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta, Sleman, D.I. Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.53770/amjpm.v4i2.444

Keywords:

SADARI, Mammografi, Kanker Payudara, Deteksi Dini, Penyuluhan Kesehatan

Abstract

Kanker payudara merupakan salah satu penyakit keganasan yang paling sering menyerang wanita dan menjadi penyebab kematian utama akibat kanker di dunia. Di Indonesia, insiden kanker payudara menduduki peringkat kedua setelah kanker serviks, dengan angka kejadian yang terus meningkat. Kanker ini berasal dari jaringan epitel duktus atau lobulus payudara, yang dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Penyebab tingginya angka kejadian kanker payudara antara lain adalah kurangnya kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini, keterbatasan pengetahuan tentang gejala dan faktor risiko, serta perubahan gaya hidup yang tidak sehat. Upaya deteksi dini seperti Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) dan mammografi sangat penting untuk mendeteksi keberadaan kanker pada tahap awal. Pengabdian Masyarakat ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat tentang deteksi dini kanker payudara melalui program penyuluhan yang dilaksanakan di Pimpinan Ranting Aisyiyah (PRA) Nogotirto. Metode yang digunakan dalam program ini melibatkan penyuluhan interaktif dengan ceramah dan diskusi, dilengkapi dengan media edukasi seperti poster, presentasi PowerPoint, dan video. Kegiatan ini mencakup survei awal untuk memahami tingkat pengetahuan peserta, penyampaian materi, serta evaluasi melalui pre-test dan post-test untuk menilai peningkatan pemahaman peserta. Hasil penyuluhan menunjukkan nilai pre test sebesar 65% dan setelah dilakukan penyuluhan, kemudian dilakukan post test, nilai post test meningkat menjadi 85%. Terjadi peningkatan sebesar 20%. Peningkatan signifikan dalam pemahaman peserta tentang gejala, faktor risiko, dan langkah-langkah deteksi dini kanker payudara. Peserta mampu menjelaskan ulang materi yang disampaikan dengan benar, menunjukkan efektivitas pendekatan edukatif ini dalam meningkatkan kesadaran kesehatan. Kesimpulannya, penyuluhan ini berhasil meningkatkan kesadaran dan pengetahuan ibu-ibu PRA Nogotirto tentang deteksi dini kanker payudara. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan mereka dapat rutin melakukan SADARI dan lebih waspada terhadap kesehatan payudara mereka.

References

Aldriana, N., & Fitria, R. (2022). Pendidikan Kesehatan Deteksi Dini Kanker Payudara Dengan Melakukan ‘Sadari’ Di TP PKK Desa Rambah Tengah Hilir Kecamatan Rambah Kabupaten Rokan Hulu. Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Indonesia (JPKMI), 2(1), 90-95. https://doi.org/10.55606/jpkmi.v2i1.95

Kasmawati, K., Husen, S. W. B., Alige, S. S., Nadya, N., Tolidunde, M. V., Lailatul K., M. F., & Asike, H. (2021). Edukasi Periksa Payudara Sendiri (SADARI). Jurnal Pengabdian Bidan Nasuha, 2(1), 6–11. https://doi.org/10.33860/jpbn.v2i1.514

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Penyakit Kanker di Indonesia Berada Pada Urutan 8 di Asia Tenggara dan Urutan 23 di Asia. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia

Kholid, A. (2012). Promosi kesehatan dengan pendekatan teori perilaku, media, dan aplikasinya. Jakarta: Rajawali Pers.

Ningrum, M. P., & Rahayu, R. S. R. (2021). Determinan Kejadian Kanker Payudara pada Wanita Usia Subur (15-49 Tahun). Indonesian Journal of Public Health and Nutrition, 1(3), 362-370. https://journal.unnes.ac.id/sju/IJPHN/article/view/46094

Notoatmodjo, S. (2014). Ilmu Perilaku Kesehatan.Jakarta: PT Rineka Cipta.

Putri, D. I. (2015). Gambaran Perilaku Pemeriksaan Payudara Sendiri (SADARI) pada Mahasiswi Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2015. Skripsi. Fakultas Kesehatan dan Ilmu Kedokteran UIN Syarif Hiadayatullah Jakarta.

Puspitasari, R. H., Nastiti, A. D., Kusuma, E., Handayani, D., & Aristawati, E. (2022). Sosialisasi Sadari Sebagai Langkah Awal Pencegahan Kanker https://doi.org/10.33024/jkpm.v5i5.5724 Payudara. Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), 5(5), 1313-1317.

Rasiyanto, E. (2016). Faktor Risiko Kejadian Kanker Payudara Di Rumah Sakit Umum Daerah Labuang Baji Makassar. Jurnal Medika, 1(3), 28-36.

Resmiati, R., & Arifin, T. (2021). Klasifikasi Pasien Kanker Payudara Menggunakan Metode Support Vector Machine dengan Backward Elimination. SISTEMASI: Jurnal Sistem Informasi, 10(2), 381-393. https://doi.org/10.32520/stmsi.v10i2.1238

Rizka, A., Akbar, M. K., & Putri, N. A. (2022). Carcinoma Mammae Sinistra T4bN2M1 Metastasis Pleura. AVERROUS: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Malikussaleh, 8(1), 23-31. https://doi.org/10.29103/averrous.v8i1.7006

Smolarz, B., Zadrożna Nowak, A., & Romanowicz, H. (2022). Breast Cancer—Epidemiology, Classification, Pathogenesis and Treatment (Review of Literature). Cancers, 14(10), 1–27. https://doi.org/10.3390/cancers14102569

Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta (YKPJ). (2009). Usia penderita kanker payudara cenderung menurun [Online]. ANTARA: Yayasan Kesehatan Payudara Jakarta.

Yayasan Kanker Indonesia. (2012). Kanker Payudara dalam Diagnosa Dini kanker Keganasan serta Penanggulangannya. Jakarta: FKUI.

Wahida, W., & Gusriani, G. (2022). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Kanker Payudara di RSUP Dr. Wahidin Sudirohusodo Makassar. Jurnal Ilmiah Kedokteran Dan Kesehatan, 1(3), 131-139. https://doi.org/10.55606/klinik.v1i3.1316

World Health Organization. (WHO). WHO position paper on mammography screening. World Health Organization. Retrieved from: https://www.who.int/publications/i/item/9789241507936

Downloads

Published

2025-02-19

How to Cite

Oktaria, S. R., Riski, M. A., Syahroni, M. R., Rozi, F., Detu, S. S., Rahmawati, A., & Nasokha, I. M. M. (2025). Penyuluhan Deteksi Dini Kanker Payudara Menggunakan SADARI dan Mammografi. Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 180–185. https://doi.org/10.53770/amjpm.v4i2.444

Most read articles by the same author(s)