Penurunan Tingkat Kecemasan dan Depresi Pasien Gagal Jantung Kronis dengan Meditasi

Penurunan Tingkat Kecemasan dan Depresi Pasien Gagal Jantung Kronis dengan Meditasi

Penulis

  • Ashar Abilowo Program Studi Diploma III Keperawatan Belitung, Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia.
  • Astri Yulia Sari Lubis Program Studi Diploma III Keperawatan Belitung, Poltekkes Kemenkes Pangkalpinang, Belitung, Kepulauan Bangka Belitung, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.53770/amhj.v1i2.45

Kata Kunci:

Meditasi, Kecemasan, Depresi, Gagal Jantung Kronis

Abstrak

Pendahuluan:  Angka kematian rata-rata dari pasien gagal jantung kronis tinggi, yaitu mencapai 10% pada tahun pertama didiagnosis dan meningkat sampai 50% setelah 5 tahun. Prevalensi kecemasan pada pasien gagal jantung kronis yang dirawat di Rumah Sakit adalah 40% -  60% dan depresi sebesar 13,9% - 77,5%. Kecemasan dan depresi pada pasien gagal jantung kronis dapat memperburuk prognosis pasien tersebut. Meditasi dapat menurunkan tingkat kecemasan dan depresi pasien gagal jantung kronis. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh meditasi terhadap penurunan tingkat kecemasan dan depresi pasien gagal jantung kronis. Jenis penelitian ini adalah true eksperimental dan rancangan penelitianya adalah pretest-posttest control group design. Tiga puluh enam  pasien gagal jantung kronis dirandomisasi dengan teknik simple randomized sampling untuk menentukan responden kelompok treatment dan kontrol. Tingkat kecemasan dan depresi diukur menggunakan skala Hospital Anxiety and Depression Scale (HADS) sebelum dan setelah penelitian. Responden penelitian kelompok treatment diajarkan meditasi dan diminta melakukannya selama 4 minggu sedangkan kelompok kontrol tanpa perlakuan. Perbedaan tingkat kecemasan dan depresi (pre- dan post-test) diuji menggunakan Wilcoxon Signed Ranks Test. Hasilnya adalah setelah 4 minggu melakukan meditasi terdapat penurunan tingkat kecemasan dan depresi yang signifikan pada kelompok treatment yaitu pada tingkat kecemasan (p value = 0,025) dan depresi (p value = 0,008). Kesimpulannya adalah program meditasi efektif diterapkan untuk menurunkan tingkat kecemasan dan depresi pasien gagal jantung kronis. Meditasi dapat dilakukan secara terus menerus pada pasien gagal jantung kronis untuk meningkatkan kualitas hidupnya.

Referensi

Anselmo, J. (2005). Relaxation: The First Step to Restore, Renew, and Self-Heal. In Holistic Nursing : A Handbook for Practice (4th ed., pp. 523–564). Jones and Bartlett Publishers.

Diane, K., & Dressler. (2010). Management Patiens With Complications From Heart Disease. In Brunner and Suddarth’s Texbook of Medical Surgical Nursing (12th ed., pp. 825–838). Lippincott William & Wilkins.

Dunlay, S. M., Redfield, M. M., Weston, S. A., Therneau, T. M., Hall Long, K., Shah, N. D., & Roger, V. L. (2009). Hospitalizations After Heart Failure Diagnosis. A Community Perspective. Journal of the American College of Cardiology, 54(18), 1695–1702. https://doi.org/10.1016/j.jacc.2009.08.019

Kemeterian Kesehatan Republik Indonesia. (2013). Profil Kesehatan Jawa Tengah Tahun 2012. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Retrieved from: www.profil kesehatan jawa tengah 2012.go.id

Konstam, V., Moser, D. K., Faan, D. J., & M. (2005). Depression and Anxiety in Heart Failure. Journal of Cardiac Failure, 11(6), 455–63.

Linda, C., & C. (2010). Homeostatis, Stresss and Adaptation. In Brunner and Suddarth’s Texbook of Medical Surgical Nursing (12th ed., pp. 98–99). Lippincott William & Wilkins.

Moser, D. K., Dracup, K., Evangelista, L. S., Zambroski, C. H., Lennie, T. A., Chung, M. L., Doering, L. V., Westlake, C., & Heo, S. (2010). Comparison of prevalence of symptoms of depression, anxiety, and hostility in elderly patients with heart failure, myocardial infarction, and a coronary artery bypass graft. Heart and Lung: Journal of Acute and Critical Care, 39(5), 378–385. https://doi.org/10.1016/j.hrtlng.2009.10.017

NIHCE. (2010). Quick reference guide: Chronic heart failure. Manchester: National Institute for Care Excellence. Retrieved from: http://guidance.nice.org.uk/CG108

Olex, S., Newberg, A., & Vincent, M. F. (2013). Meditation:Should a Cardiologist Care? International Journal of Cardiology, 168(3), 1805–1810. doi: https://doi.org/10.1016/j.ijcard.2013.06.086

SIGN. (2007). Management of chronic heart failure. (SIGN Guideline No 95) (1st ed., Issue February). Scottish Intercollegiate Guidelines Network.

Takahashi, T., Murata, T., Hamada, T., Omori, M., Kosaka, H., Kikuchi, M., Yoshida, H., & Wada, Y. (2005). Changes in EEG and autonomic nervous activity during meditation and their association with personality traits. International Journal of Psychophysiology, 55(2), 199–207. doi: https://doi.org/10.1016/j.ijpsycho.2004.07.004

Tricia, L., Lakshmi, N., & Arun, V. R. (2009). Yoga in the Treatment of Mood and Anxiety Disorders: A Review. Asian Journal of Psychiatry, 2, 6–16. doi: https://doi.org/10.1016/j.ajp.2008.12.002

Van der Riet, P. (2011). Vipassana meditation: One woman’s narrative. Collegian, 18(1), 36–42. doi: https://doi.org/10.1016/j.colegn.2010.10.002

Vogel, J. H. K., Bolling, S. F., Costello, R. B., Guarneri, E. M., Krucoff, M. W., Longhurst, J. C., Olshansky, B., Pelletier, K. R., Tracy, C. M., Vogel, R. A., Abrams, J., Anderson, J. L., Bates, E. R., Brodie, B. R., Grines, C. L., Danias, P. G., Gregoratos, G., Hlatky, M. A., Hochman, J. S., … Winters, W. L. (2005). Integrating complementary medicine into cardiovascular medicine: A report of the american college of cardiology foundation task force on clinical expert consensus documents (Writing Committee to Develop an Expert Consensus Document on Complementary and In. Journal of the American College of Cardiology, 46(1), 184–221. doi: https://doi.org/10.1016/j.jacc.2005.05.031

WHO. (2010). Global Status Report on Noncommunicable Disease 2010. Geneva: World Health Organization. Retrieved from: https://www.who.int/nmh/publications/ncd_report_full_en.pdf

Diterbitkan

2021-09-30

Cara Mengutip

Abilowo, A. ., & Lubis, A. Y. S. (2021). Penurunan Tingkat Kecemasan dan Depresi Pasien Gagal Jantung Kronis dengan Meditasi: Penurunan Tingkat Kecemasan dan Depresi Pasien Gagal Jantung Kronis dengan Meditasi. Ahmar Metastasis Health Journal, 1(2), 74–80. https://doi.org/10.53770/amhj.v1i2.45