Edukasi Audiovisual Diabetes Self Management Education pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Kelurahan Sumerta, Denpasar Timur

Authors

  • Ni Luh Putu Inca Buntari Agustini Departemen Keperawatan Medikal Bedah dan Gawat Darurat, Institut Teknologi dan Kesehatan Bali, Denpasar, Bali, Indonesia
  • Sri Dewi Megayanti Departemen Keperawatan Medikal Bedah dan Gawat Darurat, Institut Teknologi dan Kesehatan Bali, Denpasar, Bali, Indonesia
  • Ida Ayu Ningrat Pangruating Diyu Departemen Keperawatan Maternitas, Institut Teknologi dan Kesehatan Bali, Denpasar, Bali, Indonesia
  • Israfil Israfil Departemen Keperawatan Komunitas, Institut Teknologi dan Kesehatan Bali, Denpasar, Bali, Indonesia
  • Putu Handi Partiwi Program Studi Magister Keperawatan, Institut Teknologi dan Kesehatan Bali, Denpasar, Bali, Indonesia
  • Desak Kadek Sastrawati Program Studi Magister Keperawatan, Institut Teknologi dan Kesehatan Bali, Denpasar, Bali, Indonesia
  • Abdul Haris Program Studi Magister Keperawatan, Institut Teknologi dan Kesehatan Bali, Denpasar, Bali, Indonesia
  • Ni Luh Putu Yudi Apriani Program Studi Magister Keperawatan, Institut Teknologi dan Kesehatan Bali, Denpasar, Bali, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.53770/amjpm.v4i2.409

Keywords:

Audiovisual, Diabetes Melitus, Diabetes Self Management Education

Abstract

Diabetes melitus merupakan salah satu penyakit yang jika tidak tertangani secara maksimal akan menimbulkan komplikasi ke hampir seluruh sistem organ pada tubuh manusia. Oleh sebab itu perlu tindakan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif dalam memberikan layanan kesehatan. Salah satu tindakan promotif dan preventif dilakukan pada kegiatan pengabdian kepada masyarakat adalah edukasi audiovisual DSME. Tujuan kegiatan untuk mengedukasi peserta mengenai Diabetes Self Management Education (DSME) dengan pendekatan audiovisual. Kegiatan menggunakan konsep POAC (Planning, Organizing, Actuating dan Controlling). Sebanyak 37 lansia terlibat pada kegiatan ini, diawali dengan pre test, cek kesehatan, senam lansia, edukasi audiovisual, dan post test. Hasil kegiatan menunjukkan, setelah dilakukan pemberian edukasi dengan pendekatan audiovisual, seluruh peserta memiliki tingkat pengetahuan yang baik mengenai DSME. Kesimpulan kegiatan ini adalah pasien DM telah mendapatkan edukasi Diabetes Self Management Education (DSME) yang baik dengan media audio visual. Disarankan informasi dari kegiatan ini dapat meluas kepada seluruh masyarakat dalam mengetahuai pentingnya DSME pada pasien DM. 

References

Agustini, N., Suyasa, I., Megayanti, S., Sari, N., Dewi, N., Putra, I., Wardana, D., & Wijayantha, I. (2024). Pemberdayaan Pasien Diabetes Melitus Dalam Perawatan Kaki Berbasis M-DFEET Application Dan Video Perawatan Kaki Di Wilayah Puskesmas Denpasar Selatan. Community Development In Health Journal, 2(1) , 9-20. https://doi.org/10.37036/cdhj.v2i1.511

Agustini, I. B. (2019). Evaluasi Pelaksanaan Pilar Utama Diabetes Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Riset Kesehatan Nasional, 1(2), 195–202. https://doi.org/10.37294/jrkn.v1i2.50

Ahdiah, N., & Arofiati, F. (2020). Metode-Metode Penyampaian Diabetes Self-Management Education (DSME). Dinamika Kesehatan Jurnal Kebidanan Dan Keperawatan, 10(1), 303–317. https://doi.org/10.33859/dksm.v10i1.416

Fahardianto, F., & Rosyid, F. N. (2023). Pengaruh Diabetes Self Management Education (DSME) Terhadap Self Care Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Malahayati Nursing Journal, 5(12), 4132-4142. https://doi.org/10.33024/mnj.v5i12.10130

Guyton & Hall. (2016). Buku Ajar Fisiologi Kedokteran. Singapore : Elsevier.

Habibah, U., Ezdha, A. U. A., Harmaini, F., & Fitri, D. E. (2019). Pengaruh Diabetes Self Management Education (Dsme) Dengan Metode Audiovisual Terhadap Self Care Behavior Pasien Diabetes Melitus. Health Care : Jurnal Kesehatan, 8(2), 23–28. https://doi.org/10.36763/healthcare.v8i2.53

Haryati, Mubarak, Saida, Sukmadi, A, Rangki, L & Rahmawati. (2023). Pencegahan, Deteksi dini dan penatalaksanaan Penyakit Diabetes. Eureka Media Aksara.

Jumari, Waluyo, A., Jumaiyah, W., & Natashia, D. (2019). Pengaruh Akupresur terhadap Kadar Glukosa Darah Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Journal of Telenursing (JOTING), 1(1), 38–50.

Kurniawati, T., Huriah, T., & Primanda, Y. (2021). Pengaruh Diabetes Self Management Education (DSME) terhadap Self Management pada Pasien Diabetes Mellitus. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 12(2), 588–594. https://doi.org/10.48144/jiks.v12i2.174

Masithoh, R. F., Ropi, H., & Kurniawan, T. (2016). Pengaruh Terapi Akupresur terhadap Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II di Poliklinik Penyakit Dalam RS TK II Soejono Magelang. Journal Of Holistic Nursing Science, 3(2), 26–37.

Nazmi, A. N., Hidayatin, N., & Putri, D. A. M. W. (2023). Pengaruh DSME Metode Audiovisual Terhadap Self Care Behavior Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. JURNAL EDUNursing, 7(1), 29–41.

Nidlom, H. (2024). Efektivitas Terapi Akupresur Pada Keadaan Kadar Gula Darah Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Journal of Innovation Research and Knowledge, 4(2), 1125-1130.

Soelistijo, S., Lindarto, D., Decroli, E., Permana, H., Sucipto, K. W., Kusnadi, Y., & Ikhsan, R. (2021). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia 2021. Global Initiative for Asthma.

Swarjana, I. K., Wahyuningsih, L. G. N. S., Susanti, N. D., Agustini, N. I. B., Diyu, I. A. N. P., & Satriani, N. L. A. (2023). Edukasi Latihan Fisik Berbasis Self Care Kepada Klien Dan Keluarga Penderita Diabetes Mellitus Di Keluruhan Pedungan Kota Denpasar. JPKM, 29(2), 168–172.

Zatihulwani, E. Z., Sasmito, N. B., Wijaya, K., & Putra, R. (2025). Diabetes Self Manajemen Education Sebagai Upaya Peningkatan Kualitas Hidup Penderita Diabetes. 3(1), 40–47.

Downloads

Published

2025-02-22

How to Cite

Agustini, N. L. P. I. B., Megayanti, S. D., Pangruating Diyu, I. A. N., Israfil, . I., Partiwi, P. H., Sastrawati, D. K., Haris, A., & Yudi Apriani, N. L. P. (2025). Edukasi Audiovisual Diabetes Self Management Education pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Di Kelurahan Sumerta, Denpasar Timur. Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(2), 201–206. https://doi.org/10.53770/amjpm.v4i2.409

Most read articles by the same author(s)