Mengembangkan Kearifan Lokal Olahan Jamu 12 Rempah (Sirih Kunci) Khas Banten

Authors

  • Eka Ernawati Universitas Faletehan, Serang, Banten, Indonesia
  • Fatoni Fatoni Universitas Faletehan, Serang, Banten, Indonesia
  • Deni Suwardiman Universitas Faletehan, Serang, Banten, Indonesia
  • Agus Sustiyono Universitas Faletehan, Serang, Banten, Indonesia
  • Susi Irianti Universitas Faletehan, Serang, Banten, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.53770/amjpm.v4i1.305

Keywords:

Kearifan Lokal, Olahan Jamu, Sirih Kunci

Abstract

Warisan budaya Indonesia yang resepnya diturunkan turun temurun, dapat berkhasiat bagi kesehatan tubuh dan menjadi pengobatan dikenal dengan jamu. Warisan yang diturunkan sejak jaman Kerajaan Mataram sampai sekarang dan tersebar di seluruh Indonesia termasuk wilayah Banten. Mengembangkan kearifan lokal bekerja sama dengan Luluana Sedanten sebagai mitra UMKM. Pengembangan tersebut yaitu jamu. Tujuan dilaksanakan kegiatan pengembangan kearifal lokal khas Banten yaitu mengembangkan jamu dengan penamaan Sirih Kunci. Manfaat yang diterima Universitas dan mitra yaitu mendapatkan pengalaman belajar dalam pengembangan kebudayaan pada UMKM termasuk dalam peningkatan kualitas produksi dan pemasaran jamu. Manfaat yang diterima Masyarakat adalah terjadinya peningkatan pengetahuan dan kesadaran Masyarakat mengolah dan mengkonsumsi jamu. Pelaksanaan kegiatan pembinaan yang telah dilaksanakan adalah melaksanakan jejaring mitra UMKM, manajemen pengolahan jamu, dan workshop pemasaran jamu, mengadakan kompetisi desain mesin uleg serta promosi dan edukasi pada masyarakat. Luaran kegiatan program yang telah dilaksanakan adalah adanya perjanjian Kerjasama antara mitra dan pemasok bahan baku segar untuk jamu, Kerjasama dengan reseller jamu, pelatihan herbal yang tersertifikasi, memiliki brand jamu dan SOP olahan jamu 12 rempah “sirih Kunci” terdaftar di Kemenhumkam luaran publikasi telah diterbitkan pada media massa berupa artikel popular.

References

Beers, S.-J. (2001). Jamu: The ancient Indonesian art of herbal healing. Periplus.

Dessler, G. 2020. Human Resources Management 15 th Ed. Prentice Hall. New Jersey-USA.

Julyanthry, J., Siagian, V., Asmeati, A., Hasibuan, A., Simanullang, R., Pandarangga, A. P., ... & Syukriah M, E. A. (2020). Manajemen Produksi dan Operasi. Yayasan Kita Menulis, Medan

Lisdiana, N. (2021). Pengembangan UMKM Jamu Tradisional di Desa Sumberagung Kecamatan Klego Kabupaten Boyolali. Senyum Boyolali, 2(2), 68-71.

National Centre for Complementary and Integrative Health. (2021). Complementary, alternative, or integrative health: What’s in a name?. National Centre for Complementary and Integrative Health

Rahmah, M., Hakim, L., Fatmah, D., Purnama, C., Hasani, S., Rahmah, Y., & Rahmah, Z. Z. (2023). Pengaruh Pendidikan Dan Pelatihan Terhadap Kinerja Karyawan. Jurnal Education and Development, 11(2), 1-7.

Tassalim, R., & Astuti, W. A. (2021). Terapi komplementer. Guepedia.

Wijaya, S. (2023). Pentingnya Pelatihan dan Pengembangan dalam Menciptakan Kinerja Karyawan di Era Digital. Analisis, 13(1), 106-118.

World Health Organization. (2013). WHO traditional medicine strategy. World Health Organization.

Downloads

Published

2024-08-15

How to Cite

Ernawati, E., Fatoni, F., Suwardiman, D., Sustiyono, A., & Irianti, S. (2024). Mengembangkan Kearifan Lokal Olahan Jamu 12 Rempah (Sirih Kunci) Khas Banten. Ahmar Metakarya: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 4(1), 69–74. https://doi.org/10.53770/amjpm.v4i1.305