Profil Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Muara Wis
Profil Kepatuhan Minum Obat Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Muara Wis
DOI:
https://doi.org/10.53770/amhj.v1i3.67Kata Kunci:
Pasien Hipertensi, Kepatuhan Minum Obat, Pill Count, Puskesmas Muara WisAbstrak
Pendahuluan: Kepatuhan pasien berpengaruh terhadap keberhasilan suatu pengobatan. Kegagalan pasien hipertensi mencapai target penurunan darah seringkali disebabkan pasien tidak meminum obat yang diresepkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kepatuhan minum obat pada pasien hipertensi di Puskesmas Muara Wis. Penelitian dilakukan dengan metode Cohort study menggunakan alat kuesioner MMAS-8 dan penghitungan jumlah obat yang belum diminum pasien (pill count). Sampel yang dipilih adalah pasien hipertensi di Puskesmas Muara Wis, telah meminum obat antipertensi minimal 12 bulan, tidak memiliki penyakit komplikasi, dan bersedia menjadi responden. Data dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan pasien memiliki tingkat kepatuhan minum obat yang rendah 53,33%, kepatuhan sedang 33,33%, kepatuhan tinggi 13,33%. Berdasarkan metode pill count, 50,00% pasien memiliki tingkat kepatuhan rendah, 30,00% tingkat kepatuhan sedang, dan 20,00% tingkat kepatuhan tinggi. Uji korelasi spearman rank menunjukan bahwa bahwa ada hubungan antara antara tingkat kepatuhan pasien dari metode kuesioner dengan hasil perhitungan pill count. Hal ini menunjukkan bahwa kepatuhan pasien meminum obat antihipertensi di puskesmas Muara Wis masih rendah. Disarankan Puskesmas Muara Wis lebih aktif melakukan konseling kepada pasien untuk meningkatkan motivasi pasien.
Referensi
Abegaz, T. M., Shehab, A., Gebreyohannes, E. A., Bhagavathula, A. S., & Elnour, A. A. (2017). Nonadherence to antihypertensive drugs a systematic review and meta-analysis. Medicine (United States), 96(4), 5641. https://doi.org/10.1097/MD.0000000000005641
Barreto, M. da S., Reiners, A. A. O., & Marcon, S. S. (2014). Knowledge about hypertension and factors associated with thenon-adherence to drug therapy. Revista Latino-Americana de Enfermagem, 22(3), 491. https://doi.org/10.1590/0104-1169.3447.2442
Boima, V., Ademola, A. D., Odusola, A. O., Agyekum, F., Nwafor, C. E., Cole, H., Salako, B. L., Ogedegbe, G., & Tayo, B. O. (2015). Factors Associated with Medication Nonadherence among Hypertensives in Ghana and Nigeria. International Journal of Hypertension, 2015. https://doi.org/10.1155/2015/205716
Corrêa, N. B., de Faria, A. P., Ritter, A. M. V., Sabbatini, A. R., Almeida, A., Brunelli, V., Calhoun, D. A., Moreno, H., & Modolo, R. (2016). A practical approach for measurement of antihypertensive medication adherence in patients with resistant hypertension. Journal of the American Society of Hypertension : JASH, 10(6), 510-516.e1. https://doi.org/10.1016/J.JASH.2016.03.194
Depkes RI. (2014). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No 35 Tahun 2014 tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Apotek.
Gama, I. K., Sarmadi, I. W., & Harini, I. G. A. (2014). Faktor Penyebab Ketidakpatuhan Kontrol Penderita Hipertensi. Jurnal Gema Keperawatan. Politeknik Kesehatan Denpasar.
Kurniapuri, A., & Supadmi, W. (2017). Pengaruh Pemberian Informasi Obat Antihipertensi Terhadap Kepatuhan Pasien Hipertensi Di Puskesmas Umbulharjo I Yogyakarta Periode November 2014. Majalah Farmaseutik, 11(1), 268–274. https://doi.org/10.22146/FARMASEUTIK.V11I1.24115
Okatch, H., Beiter, K., Eby, J., Chapman, J., Marukutira, T., Tshume, O., Matshaba, M., Anabwani, G. M., Gross, R., & Lowenthal, E. (2016). Brief Report: Apparent Antiretroviral Over-adherence by Pill Count is Associated with HIV Treatment Failure in Adolescents. Journal of Acquired Immune Deficiency Syndromes (1999), 72(5), 542. https://doi.org/10.1097/QAI.0000000000000994
Osamor, P. E., & Owumi, B. E. (2011). Factors Associated with Treatment Compliance in Hypertension in Southwest Nigeria. Journal of Health, Population, and Nutrition, 29(6), 619. https://doi.org/10.3329/JHPN.V29I6.9899
Puspita, E. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kepatuhan Penderita Hipertensi Dalam Menjalani Pengobatan (Studi Kasus di Puskesmas Gunungpati Kota Semarang). Skripsi. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Olahraga, Universitas Negeri Semarang.
Ramadona, A. (2011). Pengaruh Konseling Obat Terhadap Kepatuhan Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Di Poliklinik Khusus Rumah Sakit Umum Pusat. Tesis. Program Pasca Sarjana, Universitas Andalas.
Rosiana, A. (2014). Pengaruh Pendampingan Perilaku Diet Hipertensi Terhadap Kepatuhan Diet Pada Penderita Hipertensi Di Kampung Sanggrahan. Skripsi. Program Studi S1 Keperawatan, STIKES Husada Surakarta.
Sentat, T. (2017). Hubungan Pelayanan Informasi Obat Terhadap Kepatuhan Minum Obat Pasien Hipertensi Di Rsud Penajam Paser Utara. Jurnal.Akfarsam.Ac.Id, 3(1), 7–13. http://www.jurnal.akfarsam.ac.id/index.php/jim/article/view/85
Sinuraya, R. K., Destiani, D. P., Puspitasari, I. M., & Diantini, A. (2018). Pengukuran Tingkat Kepatuhan Pengobatan Pasien Hipertensi di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama di Kota Bandung. Indonesian Journal of Clinical Pharmacy, 7(2), 124–133. https://doi.org/10.15416/IJCP.2018.7.2.124
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Ahmar Metastasis Health Journal

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



