Analisis Kadar Kafein Pada Minuman Kopi Import Yang Beredar Dikota Batam dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri UV
Analisis Kadar Kafein Pada Minuman Kopi Import Yang Beredar Dikota Batam dengan Menggunakan Metode Spektrofotometri UV
DOI:
https://doi.org/10.53770/amhj.v1i3.62Kata Kunci:
Kafein, Kopi Import, Reagen Parry, Spektrofotometri UVAbstrak
Pendahuluan: Kopi merupakan salah satu minuman lezat yang banyak digemari oleh masyarakat. Kopi (Coffea sp) memiliki kandungan senyawa kimia salah satunya yaitu kafein. Kafein memiliki efek negative pada tubuh manusia jika dikonsumsi secara berlebihan seperti, gugup, tremor, insomnia, hipertensi dan kejang. Tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui berapa kadar kafein pada kopi Import yang beredar dikota Batam dan apakah sudah memenuhi standar SNI dengan menggunakan metode spektrofotometri UV. Analisis kadar kafein kopi import secara kualitatif menggunakan reagen parry dan analisis kadar kafein kopi import secara kuantitatif ditentukan menggunakan spektrofotometri UV pada panjang gelombang 273,05 nm. Berdasarkan uji kualitatif yang dilakukan tujuh sampel kopi import positif mengandung kafein. Pada sampel A 43,15 mg kadar kafein, sampel B 95,1 mg kadar kafein, sampel C 49,3 mg kadar kafein, sampel D 106,05 mg kadar kafein, sampel E 45,81 mg kadar kafein, sampel F 57,2 mg kadar kafein, sampel G 22 mg kadar kafein. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan disimpulkan terdapat tiga sampel kopi import yang tidak memenuhi standar SNI yaitu<50 mg/sajian yaitu sampel B, D, F dan empat sampel kopi yang memenuhi standar SNI yaitu sampel A, C, E dan G.
Referensi
Aisha, A. N., Hardjomidjojo, P., & Yassierli. (2013). Effects of Working Ability, Working Condition, Motivation and Incentive on Employees Multi-Dimensional Performance. International Journal of Innovation, Management and Technology, 4(6), 605–609. https://doi.org/10.7763/IJIMT.2013.V4.470
Aptika, N. M. D., Tunas, I. K., & Sutema, I. A. M. P. (2015). Analisis Kadar Kafein pada Kopi Hitam di Bukian Gianyar Menggunakan Spektrofotometer UV-Vis. Chemistry Laboratory. Chemistry Laboratory, 2(1), 30–37. Retrieved from https://docplayer.info/63034603-Analisis-kadar-kafein-pada-kopi-hitam-di-lebah-bukian-gianyar-menggunakan-spektrofotometer-uv-vis.html
Cornelis, M. (2019). The Impact of Caffeine and Coffee on Human Health. Nutrients, 11(2), 416. https://doi.org/10.3390/nu11020416
Djajanegara, I., & Wahyudi, P. (2009). Pemakaian Sel HeLa dalam Uji Sitotoksisitas Fraksi Kloroform dan Etanol Daun Annona Squamosal. Jurnal Ilmu Kefarmasian Indonesia, 7(1), 7–11. Retrieved from http://jifi.farmasi.univpancasila.ac.id/index.php/jifi/article/view/386
Djamal, R. (2012). Prinsip-prinsip Dasar Isolasi dan Identifikasi. Padang: Universitas Baiturrahman. Retrieved from http://lib.uho.ac.id/library/index.php?p=show_detail&id=26889
Harmita, H. (2004). Petunjuk Pelaksanaan Validasi Metode dan Cara Perhitungannya. Majalah Ilmu Kefarmasian, 1(3), 117–135. https://doi.org/10.7454/psr.v1i3.3375
Hastuti, D. S. (2015). Kandungan Kafein Pada Kopi dan Pengaruh Terhadap Tubuh. Media Litbangkes, 25(3), 185–192.
Kamaruddin, M., Hasrawati, Usmia, S., Jusni, Misnawaty, & Handayani, I. (2019). Korelasi Antara Status Gizi Dan Kadar Hemoglobin Pada Kejadian Anemia Ibu Hamil Trimester Iii. Medika Alkhairaat : Jurnal Penelitian Kedokteran Dan Kesehatan, 1(3), 82–88. https://doi.org/10.31970/ma.v1i3.32
Lire Wachamo, H. (2017). Review on Health Benefit and Risk of Coffee Consumption. Medicinal & Aromatic Plants, 6(4). https://doi.org/10.4172/2167-0412.1000301
Maramis, R. K., Citraningtyas, G., & Wehantouw, F. (2013). Analisis Kafein Dalam Kopi Bubuk di Kota Manado Menggunakan Spektrofotometri UV-VIS. Pharmacon, 2(4), 122–127. Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/pharmacon/article/view/3100
Muzwardi, A. (2016). Analisis Pengelolaan Pelabuhan di Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas (KPBPB) Batam. Government: Jurnal Ilmu Pemerintahan, 9(1), 31–38. Retrieved from https://journal.unhas.ac.id/index.php/government/article/view/1030
Ozpalas, B., & Ozer, E. A. (2017). Kafeinin İnsan Sağlığı Üzerindeki Etkileri. Nevşehir Bilim ve Teknoloji Dergisi, 6, 297–305. https://doi.org/10.17100/nevbiltek.331845
Setiabudy, R. (2002). Farmakologi dan Terapi (4th ed.). Jakarta: FK-UI. Retrieved from https://onesearch.id/Record/IOS4125.slims-6109
Sri Hainil, Suhaera, L. (2019). Quantitative Analysis of Caffeine Levels in Local Coffee (Coffea sp) Powder on Dabo Island with UV-Vis Spectrophotometry. Borneo Journal of Pharmacy, 2(2), 82–86. https://doi.org/10.33084/bjop.v2i2.897
Willson, C. (2018). The clinical toxicology of caffeine: A review and case study. Toxicology Reports, 5(October), 1140–1152. https://doi.org/10.1016/j.toxrep.2018.11.002
Unduhan
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2021 Ahmar Metastasis Health Journal

Artikel ini berlisensiCreative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.



