Knowledge of Young Women About Early Marriage at SMA Negeri 3 Balikpapan

Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pernikahan Dini Di SMA Negeri 3 Balikpapan

Authors

  • Bella Amalia Audina Akademi Kebidanan Borneo Medistra Balikpapan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia.
  • Dewi Ari Sasanti Akademi Kebidanan Borneo Medistra Balikpapan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia.
  • Syafitriya Ningsih Akademi Kebidanan Borneo Medistra Balikpapan, Balikpapan, Kalimantan Timur, Indonesia.

DOI:

https://doi.org/10.53770/amhj.v1i1.6

Keywords:

Knowledge, Young Women, Early Marriage

Abstract

Introduction:  The number of early marriages in the city of Balikpapan alone was recorded at 53 cases. According to Riskesdas in 2010 the number of young women in Indonesia aged 10-14 who were married was 0.2% or more than 22,000, while teenagers aged 15-19 years who married were mostly women, which was around 11.7% compared to men which is about 1.6%. Early marriage cases occur due to free sex which causes pregnancy outside of marriage, so that parents prefer to marry off their children rather than become a family disgrace and cause problems in the future. This study aims to find out more about the knowledge of young women about early marriage at SMA Negeri 3 Balikpapan. Methods: Research using this type of research used is descriptive quantitative. The study was conducted on June 5, 2017. The population was 213 students in class X and the sample used was 53 students from ten classes with simple random sampling technique (Simple Random Sampling). The data used are primary data and secondary data. The research instrument used was a questionnaire. Results: The results of the study of 53 respondents were obtained with 3 respondents (5.66%) good category, 25 respondents (47.17%) sufficient category, 25 respondents (47.17%) in poor category. Most of the young women in SMA Negeri 3 Balikpapan have sufficient and insufficient knowledge about early marriage. The conclusion of this study is that the majority of young women in SMA Negeri 3 Balikpapan have sufficient and insufficient knowledge.

Pendahuluan: Jumlah pernikahan dini di Kota Balikpapan sendiri tercatat sebanyak 53 kasus. Menurut Riskesdas tahun 2010 jumlah remaja perempuan di Indonesia usia 10-14 tahun yang menikah adalah 0,2% atau lebih dari 22.000, sedangkan remaja usia 15-19 tahun yang menikah sebagian besar adalah perempuan, yaitu sekitar 11,7% dibandingkan laki-laki yaitu sekitar 1,6%. Kasus perkawinan dini terjadi akibat hubungan seks bebas yang menyebabkan kehamilan di luar nikah, sehingga orang tua lebih memilih menikahkan anaknya daripada menjadi aib keluarga dan menimbulkan masalah dikemudian hari. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui lebih lanjut mengenai pengetahuan remaja putri tentang pernikahan dini di SMA Negeri 3 Balikpapan. Metode: Penelitian dengan menggunakan jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif. Penelitian dilaksanakan pada tanggal 5 Juni 2017. Populasi adalah 213 siswa kelas X dan sampel yang digunakan adalah 53 siswa dari sepuluh kelas dengan teknik simple random sampling (Simple Random Sampling). Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Instrumen penelitian yang digunakan adalah angket. Hasil: Terhadap 53 responden didapatkan 3 responden (5,66%) kategori baik, 25 responden (47,17%) kategori cukup, 25 responden (47,17%) kategori kurang. Sebagian besar remaja putri di SMA Negeri 3 Balikpapan memiliki pengetahuan yang cukup dan kurang tentang pernikahan dini. Kesimpulan: sebagian besar remaja putri di SMA Negeri 3 Balikpapan memiliki pengetahuan yang cukup dan kurang.

 

References

BKKBN. (2011). Remaja Dan Seks Pranikah. Jakarta: BKKBN

Kumalasari, I., & Andhyantoro, I. (2012). Kesehatan reproduksi untuk mahasiswa kebidanan dan keperawatan. Jakarta :Salemba Medika.

Marshan, J. N., Rakhmadi, M. F., & Rizky, M. (2013). Child Poverty and Social Protection Conference Prevalence of Child Marriage and Its Determinants among Young Women in Indonesia. Child Poverty and Social Protection, 1-27. Retrieved from https://media.neliti.com/media/publications/605-EN-prevalence-of-child-marriage-and-its-determinants-among-young-women-in-indonesia.pdf

Puryanti, I., Susanti, R., & Setyowati, H. (2014). Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pernikahan Dini Di Desa Gogodalem, Kecamatan Bringin. Semarang. Karya Tulis Ilmiah. Diploma III Akademi Kebidanan Ngudi Waluto Ungaran.

Teguh. (2017). Pernikahan Dini Turunkan Kualitas SDM. Kalimantan Timur: IPKBKALTIM. Retrieved from http://www.ipkbkaltim.com/pernikahan-dini-turunkan-kualitas-sdm.html

WHO. (2018). Handout for Module A Introduction. In Department of Child and Adolescent Health and Development. Geneva: World Health Organization. Retrieved from https://www.who.int/maternal_child_adolescent/documents/pdfs/9241591269_op_handout.pdf

WHO. (2019). Maternal mortality. Geneva: World Health Organization. Retrieved from https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/maternal-mortality

Yanti, E. (2012). Gambaran Pengetahuan Remaja Putri Tentang Resiko Perkawinan Dini Dalam Kehamilan Di Kelurahan Tanjung Gusta Lingkungan Ii Kecamatan Medan Helvetia Tahun 2012. Karya Tulis Ilmiah. Program Studi Kebidanan (D III), Fakultas Keperawatan dan Kebidanan, Universitas Prima Indonesia Medan.

Downloads

Published

2021-06-23

How to Cite

Audina, B. A. ., Sasanti, D. A. ., & Ningsih, S. (2021). Knowledge of Young Women About Early Marriage at SMA Negeri 3 Balikpapan: Pengetahuan Remaja Putri Tentang Pernikahan Dini Di SMA Negeri 3 Balikpapan . Ahmar Metastasis Health Journal, 1(1), 31–35. https://doi.org/10.53770/amhj.v1i1.6