Determinants of Stunting in Landak District
DOI:
https://doi.org/10.53770/amhj.v4i1.259Keywords:
Maternal Age During Pregnancy, Exclusive Breastfeeding, Low Birth Weight, StuntingAbstract
Stunting becomes one of the obstacles in Indonesia's achievement of the gold of 2045. The number of stunting incidents in the West Kalimantan Province is still high at 24.5% in 2023. Landak district also includes the highest number, which is 31.0%. The study aims to analyze the determinants of stunting incidence in the Landak District. The type of research used is analytical research with a cross-sectional approach. The total sample of 148 respondents was obtained through total sampling. Data analysis was carried out univariately and bivariate with Chi-Square statistical tests. In this study, maternal age during pregnancy, the history of Low Birth Weight, non-exclusive breastfeeding, and early Breastfeeding Complementary Food (MP-ASI) are determinants of stunting (p-value < 0.05). It is necessary to educate adolescents about the maturity of the marriage age and future mothers about patterns of childcare.
References
Bahriyah, F., Putri, M., & Jaelani, A. K. (2017). Hubungan pekerjaan ibu terhadap pemberian asi eksklusif pada bayi di wilayah kerja puskesmas sipayung. Jurnal Endurance, 2(2), 113-118.
Dewi, S. A. I. I., Widyanthini, D. N., & Widarini, N. P. (2021). Pengetahuan dan Sikap Remaja Sekaa Teruna Teruni (STT) Tentang Pernikahan Usia Dini di Desa Kerta, Gianyar Bali. Gorontalo Journal of Public Health, 4(1), 19–28.
Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar. (2021). Status Gizi Balita (Stunting) Menurut Kabupaten/Kota Provinsi Kalimantan Barat Tahun 2021. Provinsi Kalimantan Barat.
Eka Wijayanti, E. (2019). Hubungan Antara BBLR, ASI Esklusif dengan Kejadian Stunting Pada Balita Usia 2-5 Tahun. Jurnal Kesehatan Dr. Soebandi, 7(1), 36–41.
Fall, C. H. D., Sachdev, H. S., Osmond, C., Restrepo-Mendez, M. C., Victora, C., Martorell, R., … Richter, L. M. (2015). Association between maternal age at childbirth and child and adult outcomes in the offspring: a prospective study in five low-income and middle-income countries (COHORTS collaboration). The Lancet Global Health, 3(7), e366–e377.
Halli, S. S., Biradar, R. A., & Prasad, J. B. (2022). Low birth weight, the differentiating risk factor for stunting among preschool children in India. International Journal of Environmental Research and Public Health, 19(7), 3751.
Irdawati, I., Fitri, F. N., Syaiful, A. A., & Nafisah, H. (2023). Education on early detection of stunting for health cadres at Mawar Integrated Health Post, Sogaten, Surakarta. Community Empowerment, 8(8), 1150–1154.
Jupri, A., Putra, A. J., P, E. S., Rozi, T., & Husain, P. (2022). Sosialisasi Kesehatan Tentang Stunting, Pendewasaan Usia Pernikahan dan Pengenalan Hak Kesehatan Reproduksi Remaja (HKSR). Alamtana: Jurnal Pengabdian Masyarakat Unw Mataram, 3(2), 107–112.
Kalsum, U., Annisa, N., Abdullah, A. D., & Latif, A. R. (2022). Pemberian Makanan Pendamping ASI (MPASI) Dini sebagai salah satu Faktor Penyebab Kejadian Stunting: Literature Review. Ahmar Metastasis Health Journal, 2(3), 157–165.
Kemenkes RI. (2023). Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 dalam Angka. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenkes RI. (2021). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tingkat Nasional, Provinsi, dan Kabupaten/Kota Tahun 2021. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kemenko PMK. (2021). Menko PMK Beberkan Kunci Atasi Gizi Buruk dan Stunting.Jakarta: Kemenko PMK
Khoiriyah, H., Ismarwati, & Wantonoro. (2024). Analisis Hubungan Pola Asuh Orang Tua Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. 15(1), 106–120.
Kurniati, R., Krisnawaty, A., & Suwarni, L. (2023). Determinants of Stunting in Siantan Hulu Subdistrict, North Pontianak Based on Spidergram Analysis. Jurnal EduHealth, 14(04), 262–269.
Latifah, A. M., Purwanti, L. E., & Sukamto, F. I. (2020). Hubungan Pemberian Asi Eksklusif Dengan Kejadian Stunting Pada Balita 1-5 Tahun. Health Sciences Journal, 4(1), 142.
Louis, S. L., Mirania, A. N., & Yuniarti, E. (2022). Hubungan Pemberian ASI Eksklusif dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita. Maternal & Neonatal Health Journal, 3(1), 7–11.
Maiza, A., Julinar, J., & Andri, A. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Di Wilayah Kerja Puskesmas Ulee Kareng Kota Banda Aceh. Ahmar Metastasis Health Journal, 2(1), 34–40. doi: 10.53770/amhj.v2i1.105
Merben, O., & Abbas, N. (2023). Hubungan Pemberian Makanan Pendamping ASI (Mp-ASI) Dengan Kerjadian Diare Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Cigudeg Tahun 2023. Jurnal Ilmiah Kesehatan BPI, 7(2), 1–8.
Migang, Y. W. (2021). Status Gizi Stunting Terhadap Tingkat Perkembangan Anak Usia Balita. Prepotif : Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(1), 319–327. doi: 10.31004/prepotif.v5i1.1646
Murti, F., Suryati, S., & Oktavianto, E. (2023). Status berat badan lahir rendah dengan kejadian stunting pada balita di Desa Sukadadi, Lampung. Ilmu Gizi Indonesia, 6(2), 95.
Nesa, Y. P., Aprianti, & Hariati, N. W. H. (2024). Hubungan Pengetahuan Ibu , Riwayat BBLR dan Ibu Hamil Usia Dini dengan Kejadian Stunting pada Balita. 6(1), 1–12.
Nursyamsiyah, Yulida, S., & Bani, S. (2021). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 24 – 59 Bulan. Syntax Literate ; Jurnal Ilmiah Indonesia, 6(10), 5061. doi: 10.36418/syntax-literate.v6i10.4363
Oktavia, S., & Widajanti, L. (2017). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Status Gizi Buruk pada Balita di Kota Semarang tahun 2017 (Studi di Rumah Pemulihan Gizi Banyumanik Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(3), 2356–3346. Retrieved from http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jkm
Oktaviani, T., Suwarni, L., & Selviana, S. (2023). Risk Factors Related to Stunting. Jurnal Info Kesehatan, 21(4), 854–863.
Olo, A., Mediani, H. S., & Rakhmawati, W. (2020). Hubungan Faktor Air dan Sanitasi dengan Kejadian Stunting pada Balita di Indonesia Annita. Jurnal Obsesi : Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 5(2), 1035–1044.
Rehena, Z., Hukubun, M., & Nendissa, A. R. (2021). Pengaruh Edukasi Gizi terhadap Pengetahuan Ibu tentang Stunting di Desa Kamal Kabupaten Seram Bagian Barat. MOLUCCAS HEALTH JOURNAL, 2(2).
Sari, K., & Sartika, R. A. D. (2021). The Effect of the Physical Factors of Parents and Children on Stunting at Birth Among Newborns in Indonesia. Journal of Preventive Medicine and Public Health, 54(5), 309–316.
Sari, N., & Harianis, S. (2022). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Stunting pada Balita. Maternal & Neonatal Health Journal, 3(2), 57–64. doi: 10.37010/mnhj.v3i2.750
Sary, L., Sari, F. E., Hermawan, D., Aryastuti, N., & Rahayu, H. P. L. (2024). Analisis Pemberian Makanan Tambahan (MP-ASI) pada Anak Tinggi Badan Pendek. Jurnal Penelitian Perawat Profesional, 6(2), 721-730.
Sawi, T., Hasym, A., Siregar, M., Roji, F., & Nadia, R. L. (2024). Reslaj : Religion Education Social Laa Roiba Journal Pemanfaatan Limbah Sayuran Busuk terhadap Pertumbuhan Reslaj : Religion Education Social Laa Roiba Journal. 6(1), 130–142. doi: 10.47476/reslaj.v6i2.271
Sihombing, S. (2018). Hubungan Pekerjaan dan Pendidikan Ibu dengan Pemberian Asi Ekslusif. Midwifery Journal, 5(01), 40–45.
Siregar, D. N., Sinurat, S. Y., Wulandari, S., Nasution, S. A., Nurhayati, S., & Asma, S. (2024). Hubungan Berat Badan Lahir Rendah (BBLR) dengan Kejadian Stunting Pada Balita. Innovative: Journal Of Social Science Research, 4(3), 5283-5292.
Sudariyekti, A. W., & Arifah, S. (2024). Hubungan Pemberian ASI Ekslusif Dengan Tingkat Stunting Pada Balita Usia 1-3 Tahun. Journal of Telenursing (JOTING), 6, 113–120. https://doi.org/10.31539/joting.v6i1.8575
Sulistianingsih, A., & Sari, R. (2018). ASI eksklusif dan berat lahir berpengaruh terhadap stunting pada balita 2-5 tahun di Kabupaten Pesawaran. Jurnal Gizi Klinik Indonesia, 15(2), 45.
Sumaifa, & Soripet, M. (2021). Hubungan Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) Dan Asi Ekslusif Dengan Status Stunting Pada Balita Di Wilayah Puskesmas Pasir Putih Manokwari. Jhnmsa Adpertisi Journal, 2(2), 1–6. Retrieved from https://jurnal.adpertisi.or.id/index.php/JHNMSA/article/view/217
Suwarni, L., Selviana, S., Vidyastuti, V., Abdullah, A., & Adi, P. (2023). Risk factors for severe stunted among Children aged 2-5 years with stunting in Pontianak City, Indonesia. GHMJ (Global Health Management Journal), 6(2), 81–89.
Trisiswati, M., Mardhiyah, D., & Maulidya Sari, S. (2021). Hubungan Riwayat Bblr (Berat Badan Lahir Rendah) Dengan Kejadian Stunting Di Kabupaten Pandeglang. Majalah Sainstekes, 8(2), 061–070.
Uwiringiyimana, V., Osei, F., Amer, S., & Veldkamp, A. (2022). Bayesian geostatistical modelling of stunting in Rwanda: risk factors and spatially explicit residual stunting burden. BMC Public Health, 22(1), 1–14.
Wati, L., Monarisa, M., & Rikandi, M. (2019). Pengaruh Berat Badan Lahir Rendah dengan Kejadian Stunting pada Anak Usia 12-23 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Lubuk Buaya Padang Tahun 2019. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi, 19(3), 615.
Yanti, N. D., Betriana, F., & Kartika, I. R. (2020). Faktor Penyebab Stunting Pada Anak: Tinjauan Literatur. Real In Nursing Journal, 3(1), 1-10.
Zakaria, M. A., Kustanto, K., Nur Pratiwi, I., Arifin, H., Phiri, D., Soares, A., & Kumpeera, K. (2024). Determinant of stunting among children under-five years: A nationwide study in Zambia. The Journal of Palembang Nursing Studies, 3(2024), 31–40.
Zurhayati, Z., & Hidayah, N. (2022). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Stunting Pada Balita. JOMIS (Journal of Midwifery Science), 6(1), 1–10.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ahmar Metastasis Health Journal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.