Hubungan Lama Kerja dan Pelatihan dengan Ketepatan Waktu Tanggap Penanganan Pasien Di IGD RSHB Batam
DOI:
https://doi.org/10.53770/amhj.v2i3.142Keywords:
Lama Kerja, Pelatihan, Response TimeAbstract
Response time adalah waktu yang dibutuhkan pasien untuk mendapat pertolongan yang sesuai dengan penyakit mendesak sejak memasuki ruang gawat darurat. Ini memiliki standar yang harus dilakukan≤ 5 menit. Banyak faktor yang berhubungan dengan waktu tanggap penanganan pasien di IGD. Diantaranya ada Lama kerja yang menggambarkan pengalaman seseorang dalam menguasai bidang tugasnya. Pada umumnya, petugas dengan pengalaman kerja yang banyak tidak memerlukan bimbingan dibandingkan dengan petugas yang pengalaman kerjanya sedikit. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan lama kerja dan pelatihan dengan ketepatan waktu respon pasien di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Harapan Bunda Batam. Metodologi yang digunakan adalah observasional analitik, desain lintas bagian. Teknik pengambilan sampel penelitian yaitu total sampling dengan total sebanyak 20 perawat ri ruang Instalasi gawat darurat . Penelitian dilakukan pada tanggal 09-11 Oktober 2017. Teknik analisis data menggunakan test fisher Hasil penelitian diperoleh dari 20 orang perawat yang bekerja di kegawatdaruratan ruang RS Harapan Bunda, dengan mayoritas pekerjaan baru sebanyak 13 perawat (65,0%) , oleh mayoritas perawat tidak ada yang melatih 12 perawat (60,0%) dan sebagian besar waktu respon tepat sebanyak 12 perawat (60,0%). Didapatkan nilai p yaitu lama kerja (0,015) dan pelatihan (0,05) dengan α 0,05. Artinya ada kerja panjang dan latihan bersama ketangkasan merespon. Agar meningkatkan kualitas dan mutu pelayanan yang cepat, dan mampu menyelamatkan pasien gawat darurat dengan memberikan perawat IGD.
References
Fadhilah, N., Harahap, W. A., & Lestari, Y. (2015). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Waktu Tanggap pada Pelayanan Kasus Kecelakaan Lalu Lintas di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit Umum Pusat Dr. M. Djamil Padang Tahun 2013. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(1), 195-201. https://doi.org/10.25077/jka.v4i1.221.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2009). Standar Instalasi Gawat Darurat (IGD) Rumah Sakit. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia
Maatilu, V., Mulyadi, N., & Malara, R. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Response Time Perawat pada Penanganan Pasien Gawat Darurat di IGD RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado. Jurnal Keperawatan, 2(2). Retrieved from https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/jkp/article/view/5229
Mutiara, S. P. (2004). Manajemen Sumber Daya Manusia. Bogor: Ghalia Indonesia.
Nafri. (2009). Kecepatan pelayanan. Jokyarta: Maju Bersama Dunia Keperawatan.
Noor. (2009). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Response Time Pada Penanganan Pasien Instalasi Gawat Darurat RSUP Persahabatan. Tidak Dipublikasikan.
Ranupandoyo, H & Husnan, S. (2005). Manajemen Personalia, Edisi 4. Yogyakarta: BPFE.
Rahil, N. H. (2012). Faktor-faktor yang berhubungan dengan lama waktu tanggap perawat pada penanganan asma di instalasi gawat darurat RSUD Panembahan Senopati Bantul. Jurnal Respati Yogyakarta.
Sabriyanti, W. O. N. I., Islam, A. A., Gaus, S. (2012). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Ketepatan Waktu Tanggap Penanganan Kasus pada Response Time I di Instalasi Gawat Darurat Bedah dan Non-Bedah RSUP DR.Wahidi Sudirohusodo. Tesis. Universitas Hasanudin.
Simamora, H. (2004). Manajemen sumber daya manusia. Yogyakarta: STIE YKPN.
Siswanto, S. (2002). manajemen tenaga kerja Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Sudrajat, A., Haeriyanto, S., & Iriana, P. (2014). Hubungan pengetahuan dan pengalaman perawat dengan keterampilan triase pasien di IGD RSCM. Jurnal Keperawatan Poltekkes Jakarta III, 2(3), 118-129.
Sutawijaya, R. B. (2009). Gawat Darurat. Yogyakarta: Publishing.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2022 Ahmar Metastasis Health Journal

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.