Pemberdayaan Kader Kesehatan dalam Mengembangkan Produk Olahan Moringa oleifera untuk Pencegahan Kanker Payudara

Abstract

Kasus kanker payudara masih  tertinggi  baik di Indonesia maupun di negara luar. Di Indonesia, kanker payudara juga menjadi masalah kesehatan masyarakat yang signifikan. Berdasarkan GLOBOCAN 2022, angka kejadian kanker payudara di Indonesia mencapai Age-Standardized Rate (ASR) sebesar 14,4 per 100.000 penduduk. Pemberdayaan masyarakat yang dilakukan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk dapat mencegah dan menangani kasus kanker payudara sangat penting guna membantu program pemerintah. Pengabdian Masyarakat ini dilakukan di Kelurahan bandar Lor bersama 50 kader kesehatan. Pertemuan dilakukan sebanyak 2 kali. Kegiatan pertama melakukan pretest kemudian dilanjutkan dengan memberikan edukasi kepada kader kesehatan terkait kanker payudara dan manfaat daun kelor (moringa oleifera). Selain itu tim pengabdian masyarakat juga mengajarkan kader untuk membuat makan berbahan bubuk kelor yaitu sushi. Sedangkan pertemuan kedua tim pengabdian masyarakat mengajarkan cara membuat minuman berbahan bubuk daun kelor yaitu milkshake dan teh, pada akhir sesi dilakukan posttest. Hasil pengetahuan saat pretest: pengetahuan kurang 35 orang (70%), pengetahuan cukup 11 orang (22%), pengetahuan baik 2 orang (4%) dan pengetahuan sangat baik 2 orang (4%) dan hasil posttest: pengetahuan kurang 2 orang (4%), pengetahuan cukup 4 (8%), pengetahuan baik 3 orang (6%), pengetahuan sangat baik 41 (82%).  Keterampilan kader kesehatan juga meningkat  dalam mengolah daun kelor.  Moringa oleifera merupakan pohon obat yang berpotensi menjadi agen antikanker, karena mengandung antioksidan. Hasil pengabdian kepada masyarakat ini memberikan  manfaat bagi masyarakat khususnya di  Kelurahan Bandar Lor dan sekitarnya dan yang lebih penting lagi adalah membantu program pemerintah dalam menurunkan prevalensi kanker payudara.